Rabu, 24 Oktober 2018

Tragedi Deepwater Horizon sebagai Penyebab Kerusakan Ekosistem Teluk Meksiko, Sebuah Kajian terhadap Film "Deep Water Horizon"




Pada tanggal 20 April 2010, Deepwater Horizon, sebuah rig pengeboran minyak lepas pantai yang dioperasikan oleh kontraktor Transocean memulai pengeboran di selatan pantai Louisiana atas nama BP (British Petroleum). Kepala teknisi elektronik Michael “Mike” William dan manajer instalasi pengeboran lepas pantai James “Mr. Jimmy” Harrell dikejutkan ketika tahu bahwa pekerja Schlumberger yang bertugas menguji ketahanan semen yang baru diselesaikan dikirim pulang lebih awal tanpa melakukan uji ketahanan kerja semen. Kemudian diketahui bahwa hal tersebut terjadi karena desakan manajer BP yaitu Donald Vidrine dan Robert Kaluza. Selain itu juga diketahui bahwa manajer BP tidak melakukan perbaikan pada peralatan Deepwater Horizon dengan alasan penghematan anggaran.
Harrel bertemu dengan Vidrine dan membujuknya untuk melakukan uji tekanan negatif, yang ternyata malah akan semakin melemahkan semen yang dari awal memang sudah dalam kondisi kurang baik. Namun kesabaran Vidrine semakin menipis dan membuatnya mendesak pekerja untuk segera melakukan pengeboran dan memindahkan lumpur tanpa menunggu konfirmasi terlebih dahulu dari Herrel terkait dengan hasil tes semen yang diterimanya. Pada awalnya, operasi yang dilakukan berjalan dengan baik, tapi kinerja semen akhirnya gagal total dan memicu ledakan besar yang membunuh beberapa pekerja. Setelah serangkaian kerusakan peralatan, ditambah dengan usaha yang gagal untuk menyegel sumur yang berakibat minyak terbakar dan membunuh beberapa pekerja lainnya.
Dengan minyak yang sudah tumpah ke lautan, kapal pengambil lumpur memulai evakuasi ketika melihat pekerja rig pengeboran berusaha mengevakuasi diri. Harrel yang masih hidup dan terluka parah setelah terkena ledakan dan membentur tembok diselamatkan oleh Mike dan memungkinkan untuk mengontrol situasi yang terjadi di Deepwater Horizon. Yang pada akhirnya diketahui bahwa rig pengeboran tetap tidak dapat diselamatkan lagi.
Pada malam itu, kobaran api membakar seluruh Deepwater Horizon yang membuat penjaga pantai mengetahuinya melalui citra satelit dan mengirimkan kapal serta helikopter untuk menyelamatkan pekerja.
Diakhir film ditunjukkan bahwa setelah tragedi tersebut, baik Transocean atau Britain Petroleum sama sama dituntut atas kejadian tersebut. Film diakhiri dengan kutipan teks “bahwa kobaran api Deepwater Horizon tetap menyala selama 87 hari, menumpahkan kira kira 210 juta galon minyak ke teluk Meksiko. Itu adalah bencana minyak terbesar dalam sejarah Amerika Serikat.” Selain itu, kejadian tersebut juga mengakibatkan 11 pekerja tewas, pencemaran lingkungan laut, matinya hewan laut dan burung serta hilangnya mata pencaharian masyarakat sekitar pantai.
Untuk itu, apakah teluk Meksiko dapat menggugat atas pencemaran terhadap dirinya?
Tidak, karena teluk Meksiko bukan merupakan subjek hukum melainkan suatu bentang alam, sehingga tidak dapat menuntut dan dilakukan penuntutan terhadapnya. Namun walaupun begitu, terhadap tragedi yang mengakibatkan 11 pekerja tewas dan tumpahnya minyak ke laut tetap dapat dilakukan penuntutan, karena keduanya merupakan objek hukum. Sehingga tidak mungkin apabila sebuah objek hukum melakukan tuntutan terhadap subjek hukum. Maka subjek hukum yang merasa dirugikan atau yang karena kewajibannya dapat melakukan penuntutan terhadap pihak pihak yang menyebabkan terjadinya tragedi tersebut. Oleh karena itu, teluk Meksiko serta ekosistem lautnya seperti ikan, burung dan terumbu karang yang rusak karena ulah manusia tidak akan dibiarkan begitu saja.
Sebagai sebuah teluk yang merupakan wilayah teritori negara Amerika Serikat, tentu terhadap pencemaran dan kerusakan yang diakibatkan tumpahnya minyak dalam tragedi Deepwater Horizon dapat dilakukan penuntutan. Tumpahan minyak tersebut berdampak pada tercemarnya lingkungan laut negara bagian Louisiana, Mississipi, Florida, Alabama dan Texas. Sehingga sebagai subjek hukum, baik pemerintah negara bagian maupun pemerintah federal dapat menuntut British Petroleum, Transocean atau pihak lain yang terlibat dalam peristiwa Deepwater Horizon. Oleh karena itu, penuntutan terhadap tewasnya 11 pekerja dan tercemarnya lingkungan laut tetap dilakukan oleh pemerintah negara bagian atau pemerintah federal sebagai subjek hukum yang memiliki kewenangan melakukan penuntutan hukum.
Tuntutan yang dapat dilakukan atas dasar baik kerugian materi seperti rusaknya ekosistem laut, tewasnya 11 pekerja atau hilangnya mata pencaharian penduduk sekitar ataupun kerugian immateri seperti timbulnya rasa ketidaknyamanan, trauma dan was-was masyarakat sekitar pantai akibat tercemarnya lingkungan. Serta bentuk tuntutan yang dapat dilakukan yaitu dapat berupa pertanggungjawaban untuk menanggulangi pencemaran laut dan mengembalikan nya seperti semula dan ganti rugi  atau tuntutan terhadap tewasnya 11 pekerja. Untuk tuntutan terkait ganti rugi dan penanggulangan pencemaran laut dapat ditujukan pada perusahaan BP selaku pengguna utama atau Transocean sebagai kontraktor. Sedangkan penuntutan hukum terkait tewasnya 11 pekerja dapat dilakukan terhadap manajer BP yang karena kelalaian dan ketidaktaatannya pada prosedur mengakibatkan tewasnya 11 pekerja.


Kumpulan Foto Tragedi Deepwater Horizon:






Sumber Foto:
https://www.forbes.com/sites/johnarcher/2017/02/01/deepwater-horizon-ultra-hd-blu-ray-review-keeping-it-real/
https://safety4sea.com/cm-learn-from-the-past-deepwater-horizon-oil-spill/
https://www.tampabay.com/florida-politics/buzz/2018/08/27/deepwater-horizon-oil-spill-didnt-really-hurt-florida-pro-drilling-leaders-say/
http://this.deakin.edu.au/society/on-this-day-the-deepwater-horizon-oil-spill
https://www.newyorker.com/magazine/2011/03/14/the-gulf-war
https://ocean.si.edu/conservation/pollution/oiled-seaweed-after-gulf-oil-spill

Tidak ada komentar:

Posting Komentar